Kenali perbedaan penjahit, konveksi, dan garmen agar bisa menemukan yang paling pas saat butuh jasa mereka.
Ketiganya memiliki perbedaan yang cukup mendasar yang berkenaan dengan layanan hingga cakupan layanannya.
Kami akan membahas perbedaan ketiganya dalam artikel ini. Jadi selamat menyimak sampai selesai.
garmen merupakan usaha di bidang produksi pakaian dalam skala besar. Dibandingkan dengan penjahit dan konveksi, garmenlah yang merupakan bisnis paling besar.
Pemiliknya bisa perorangan, bisa dalam bentuk badan usaha. Satu produk yang mereka produksi biasanya dibuat dalam julah ribuan bahkan ratusan ribu. Misalnya, ada perusahaan garmen kaos polos. Mereka membuat kaos polos ukuran M sebanyak ratusan ribu bahkan jutaan dalam sekali produksi.
Dari tahap awal pemilihan bahan, penentuan ukuran, hingga proses produksinya, semuanya dilakukan secara langsung oleh perusahaan garmennya. Selanjutnya, produknya akan dipasarkan baik secara nasional maupun internasional di supermarket, mall, atau yang lain.
Karyawan bisnis ini juga sangat banyak, tak hanya bisa dihitung dengan jari karena bisa mencapai ribuan orang. Manajerialnya juga umumnya lebih besar dengan standar operasional yang sudah terbentuk dengan baik.
Masing-masing karyawan biasanya memiliki tugas masing-masing yang sudah pakem. Ada yang di bagian pemotongan sendiri, produksi, hingga finishing akhir.
Untuk mendapatkan produk dari bisnis garmen, pembeli tidak perlu melakukan pemesanan melainkan bisa beli langsung ke distributor atau toko yang telah ditunjuk.
Nantinya pembeli bisa memilih produk yang paling sesuai dengan ukuran yang paling mendekati ukuran tubuhnya.
Karena diproduksi dalam jumlah banyak dalam sekali waktu, maka produknya juga rentan kembaran dengan orang lain.
Soal harga, produk ini biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan hasil dari penjahit dan konveksi. Meski begitu, kualitas bahan dan jahitannya tetap mempengaruhi harga produk akhirnya.
Perusahaan garmen terkadang juga menerima pesanan khusus dari brand terkenal, tidak dari perorangan. Contohnya saja brand Adidas, Nike, hingga Puma.
Di sini, antara brand dan garmen sudah tercipta kerja sama yang cukup lama untuk menciptakan hasil produksi terbaik sesuai dengan perjanjian kerja sama masing-masing.
Berbeda dengan penjahit yang bekerja secara mandiri, konveksi biasanya merupakan sebuah bisnis yang mempekerjakan beberapa orang dengan skill menjahit. Ini adalah industri produksi pakaian skala kecil yang dapat dengan mudah ditemui di sekitar Anda.
Konveksi umumnya memiliki empat sampai lima mesin jahit. Mudahnya, jumlah mesin yang dimilikinya masih di bawah sepuluh.
Sama dengan penjahit, konveksi juga bisa menerima pesanan, tapi dalam jumlah menengah hingga besar. Bisa puluhan hingga ratusan.
Produk pesanannya tidak dibuat sesuai dengan ukuran masing-masing pemesannya. Melainkan dibuat dalam bentuk standar ukuran kaos atau pakaian tertentu seperti M, L, XL, XXL, dan yang lainnya. Jumlah pesanan untuk masing-masing ukuran tergantung dari pemesan.
Karena dikerjakan dalam jumlah besar, maka harga produknya juga bisa lebih murah dibandingkan pakaian atau produk yang dibuat oleh penjahit. Harganya pun bisa berubah, semakin banyak jumlah pesanannya semakin murah pula harganya.
Biasanya, pembeli bisa menegosiasikan harga di awal untuk mendapatkan harga terbaik.
Beberapa contoh produk yang dibuat di konveksi adalah konveksi kaos, seragam pdh , seragam pdl, jaket, dan yang lainnya. Masing-masing produk ada yang dibuat berdasarkan pesanan, ada pula yang dibuat secara masal untuk dijual secara langsung kepada pelanggan di pasar-pasar.
Jadi, mereka tidak hanya menunggu bola datang, tetapi juga menjemput bola untuk mendapatkan penghasilan.
Dampak positif dari keberadaan usaha konveksi adalah terciptanya lapangan pekerjaan untuk para penjahit yang ada di sekitar konveksi tersebut.
Mereka yang punya skill menjahit tapi tidak bisa beli mesin jahit pun jadi tetap bisa berkarya dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tailor atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut Penjahit merupakan jenis layanan jahit yang cenderung eksklusif. Selain itu mereka biasanya membuka usaha sendiri di rumah. Dilihat dari segi hasil jahitan, penjahit / tailor cenderung lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas.
Tempat usaha para tailor juga biasanya berbentuk butik karena mereka hanya menjahit berdasarkan ukuran tubuh pemesan dan hanya menerima dalam skala satuan. Dan ketika pesanan pakaian telah jadi, pemesan akan diberikan kesempatan untuk mencoba pakaian tersebut untuk memastikan apakah pakaian tersebut sesuai atau tidak. Jika belum sesuai, maka mereka dapat meminta perbaikan hingga pakaian tersebut telah sesuai dengan keinginan pemesan.
Penjahit biasanya tidak memiliki begitu banyak karyawan dan hanya bekerja dengan menggunakan alat jahit standar. Oleh karena itu dari segi harga biasanya jasa mereka tergolong lebih mahal, tapi cukup sebanding dengan kualitas yang mereka kerjakan.
Itulah beberapa poin perbedaan penjahit, konveksi, dan garmen yang wajib diketahui. Nah sekarang, apabila Anda mau memesan kaos atau seragam dalam jumlah ratusan, silakan hubungi kami Asr Konveksi Jakarta.