Asr Konveksi Jakarta

Cara mengitung Kebutuhan Kain untuk Kaos

Jadi gini, kalau kamu mau produksi kaos — entah buat brand sendiri, konveksi kecil-kecilan, atau cuma iseng — salah satu hal paling penting adalah:

berapa banyak kain yang harus disiapin supaya nggak kelebihan atau kekurangan. Yuk, kita ulas bareng-bareng langkah gampangnya!

Faktor-faktor yang Harus Kamu Pertimbangin Dulu

Sebelum geser ke perhitungan, kenali dulu faktor-faktor yang bakal ngaruh ke jumlah kain:

1. Ketebalan & Gramasi Kain
Kain yang lebih tebal (gramasi tinggi) bakal “memakan” lebih banyak bahan untuk ukuran yang sama dibanding kain tipis.

2. Panjang Kain
Meski sama ketebalan, kain bisa punya panjang yang berbeda tergantung jenisnya. Jadi ini juga berpengaruh.

3. Jenis Rajutan
Rajutan single knit, pique, terry, dsb, punya karakter sendiri-sendiri yang membuat hasil potongannya berbeda.

4. Lebar Kain (Setting Kain)
Kain di pasaran punya lebar berbeda-beda — misalnya 36″, 40″, 42″ untuk single knit. Ada juga kain dengan setting tubular (menyatu seperti tabung) atau open finish (sudah dibelah). Lebar kain yang makin besar bisa memberi potongan lebih optimal.

5. Pola Potong / Layout Potongan
Cara kamu menyusun pola di kain juga penting: kalau layout-nya jelek, banyak space kosong, itu sama saja “buang-buang” kain.

Contoh & Patokan Kasar

Supaya nggak bingung, berikut estimasi kasar nya :

Dari 1 kg kain single knit 20s, bisa didapat ~3 potong kaos ukuran L (karena kainnya cukup tebal).

Dari 1 kg kain single knit 24s, bisa bikin lebih banyak karena kainnya lebih tipis ~ gramasi lebih ringan.
Untuk kain single knit 30s, yang sering dipakai kaos polos, potongannya bisa jauh lebih banyak.
Untuk rajutan pique (kaos polo), karena karakter rajutannya beda, jumlah potongannya bisa lebih sedikit dibanding single knit meskipun nominal “s”-nya sama.

Cara Menghitung Kebutuhan Kain.

Oke, kita masuk ke bagian inti: gimana sih cara hitungnya?

1. Tentukan dulu : berapa banyak kaos yang mau kamu produksi (misalnya 50 pcs).
2. Pilih bahan / jenis kain + “s-nya” (20s, 24s, 30s, dsb) yang mau kamu pakai.
3. Gunakan rumus sederhana ini:

Jumlah kaos yang ingin dibuat ÷ (jumlah kaos dari 1 kg kain) = kebutuhan kain (kg)

Misalnya: kamu mau bikin **30 pcs kaos ukuran L** menggunakan **kain Combed 30s**. Dari tabel estimasi, 1 kg Combed 30s bisa menghasilkan ~5 pcs kaos ukuran L. Maka: 30 ÷ 5 = 6 kg kain yang kamu butuhkan
 Jadi tinggal beli sekitar 6 kg kain deh.

 Tips Agar Hitungannya Lebih Akurat & Aman

* Tambahkan buffer ± 5–10% (untuk cadangan, kesalahan potong, susut kain, dsb).
* Pastikan vendor atau tempat kamu beli kain punya data “hasil potong” berdasarkan s + lebar + setting kain yang mereka pakai — kadang mereka tahu lebih dari estimasimu.
* Kalau pakai pola khusus atau desain besar, perhitungkan juga area desain agar nggak merusak layout potong.

Ingin buat Seragam, kaos dan jacket Sendiri? Percayakan pada ASR Konveksi Jakarta!

Baik untuk keperluan komunitas, acara kantor, promosi, maupun brand fashion Anda sendiri — ASR Konveksi Jakarta siap membantu mewujudkan kaos berkualitas dengan desain yang sesuai identitas Anda.

✅ Bahan premium & nyaman dipakai
✅ Proses cepat & hasil rapi
✅ Bisa custom desain sesuai kebutuhan
✅ Cocok untuk pemesanan kecil hingga besar

📞 Hubungi kami sekarang dan konsultasikan kebutuhan kaos Anda secara GRATIS!
🌐 Kunjungi website kami: asrkonveksijakarta.com
📩 Atau langsung chat via WhatsApp: 085697179469

ASR Konveksi Jakarta – Partner Terbaik untuk Produksi Kaos Anda!